DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP
SIKAP NASIONALISME SISWA
DI SMP
NEGERI 6 SAMBAS
Oleh :
JAKA AFRIANA, S.Pd
Sikap
nasionalisme sudah seharusnya di miliki oleh setiap warga negara Indonesia. Di
era globalisasi sekarang ini, sikap nasionalisme yang tinggi dan positif sangat
diperlukan sebagai tindakan preventif akibat pengaruh negatif globalisasi.
Sikap nasionalisme memerlukan upaya dari warga negara untuk berusaha memiliki rasa bangga dan cinta
terhadap bangsa sendiri melalui jalur pendidikan.
Nasionalisme
dalam pengertian yang luas adalah perasaan cinta atau bangga terhadap tanah air
dan bangsanya dengan tetap menghormati bangsa lain karena merasa sebagai bagian
dari bangsa lain di dunia. Sikap nasionalisme atau semangat kebangsaan dapat
diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Di lingkungan
sekolah penerapan sikap nasionalisme diwujudkan melalui sikap keteladanan,
sikap pewarisan, dan sikap ketokohan.
Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan bentuk penelitian survai. Populasi Penelitian ini
memilih kelas VII dan VIII SMP Negeri 6 Sambas. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan
teknik random proporsional (proportional
random sampling). Sampel secara acak dipilih 10 siswa dari setiap kelas
yang diteliti sehingga jumlah sampel menjadi 40 siswa.
Alat
pengumpul data menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Sebelum digunakan
kuesioner di uji coba terlebih dahulu untuk menentukan validitas dan
reliabilitas instrumen penelitian. Instrumen penelitian dinyatakan valid dengan
tingkat realibilitas sedang.
Hasil kuesioner
dianalisis secara kuantitatif. Jawaban siswa dihitung dan dipersentasekan terhadap total sampel. Kemudian
dibandingkan dengan sikap nasionalisme yang seharusnya dimiliki siswa.
Berdasarkan hasil yang
diperoleh selama penelitian yang dilanjutkan dengan proses analisis data, dapat
disimpulkan bahwa dampak sikap negatif siswa terhadap globalisasi dan
nasionalisme dialami hanya sebagian siswa. Secara keseluruhan, melalui perhitungan
uji regresi korelasi (uji Pearson) pada tabel diperoleh bahwa t hitung
= 0,25 dan ttabel = 1,684, ini berarti bahwa thitung
< ttabel sehingga tidak ada pengaruh yang besar antara
globalisasi dengan sikap nasionalisme siswa.
Analisis tes binomial menunjukkan tidak
ada perbedaan sikap negatif siswa terhadap globalisasi dan nasionalisme antara
siswa laki-laki dan siswa perempuan. Dengan kata lain, antara siswa laki-laki
dan siswa perempuan terkena dampak yang sama.
Siswa sebagai generasi penerus bangsa hendaknya memiliki sikap
nasionalisme yang positif terhadap globalisasi yang diaktualisasikan dalam
tindakan dan perbuatan nyata. Penelitian globalisasi terhadap sikap
nasionalisme siswa agar dilanjutkan baik menggunakan metode atau dengan alat
pengumpul data yang lain.